Sinema Bentara #KhususMisbar CERITA ANAK SEGALA BANGSA

Jumat – Minggu, 15 – 17  Juli 2016, pukul 19.00 WITA

Sinema Bentara kali ini mengangkat kisah tentang anak-anak lintas bangsa. Bukan semata hal-hal lucu dan jenaka yang mengemuka, namun juga sisi-sisi pilu yang mengharukan serta mengundang pertanyaan mendasar tentang arti kehidupan.

Dunia anak-anak ternyata penuh dengan kompleksitas dan problematik tersendiri. Para sutradara mumpuni kerap diuji kepiawaiannya justru dengan mengangkat kisah yang berlatar atau tokoh-tokoh utamanya adalah anak-anak. Sutaradara Roberto Benigni misalnya, menceritakan latar kisah penangkapan orang-orang Yahudi di Italia saat pasukan Jerman menduduki Italia pada masa perang dunia kedua. Sang ayah yang ditangkap bersandiwara di depan anaknya bahwa hal semua hanyalah sebuah permainan perang-perangan berhadiah sebuah tank. Sandiwara sang ayah bernama Guido ini membuat si anak tidak merasa ketakutan selama berada di dalam kamp penjara. Film berjudul Life is Beautiful yang turut diputar pada program Sinema Bentara kali ini mendapatkan 7 nominasi pada Academy awards 1999 dan meraih penghargaan film berbahasa asing terbaik serta aktor terbaik; sejumlah piala pada festival film internasional lainnya juga berhasil diperoleh.

Lantas bagaimanakah bila kisah anak-anak dari berbagai bangsa dengan latar kultur berbeda dihadirkan dalam sebuah program pemutaran film akhir pekan? Sinema Bentara kali ini masih diselenggarakan dengan suasana ‘Misbar’ yang guyub, hangat, dan akrab ala tahun 80-an. Film-film yang diputar di antaranya: Tembang Pulang (Indonesia, 2011, Durasi: 26 menit, Sutradara: Koes Yuliadi); Rena Asih (Indonesia, 2014, Durasi: 25 menit, Sutradara: Lingga G. Permadi); Pünktchen und Anton (Jerman, 1953, Durasi: Sutradara: Thomas Engel); Life is Beautiful (Italia, 1997, Durasi: 116 menit, Sutradara: Roberto Benigni); Taare Zameen Par – Like Stars on Earth (India, 2008, Durasi: 140 menit, Sutrada: Aamir Khan); A Cat in Paris (Prancis, Animasi, 2010, Durasi: 64 menit, Sutradara: Jean-Loup Felicioli dan Alain Gagnol).

Tajuk Sinema Bentara kali ini sejalan dengan upaya memaknai Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli. Program ini bekerjasama dengan Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar, Konsulat Jenderal India dan Indian Cultural Centre di Bali, Lelare Production, Endeavor Creative Media, Pusat Kebudayaan Prancis Alliance Française de Bali dan Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Indonesien.

SINOPSIS FILM
RENA ASIH (Indonesia, 2014, Durasi: 25 menit, Sutradara: Lingga G. Permadi, Kategori: SU)
Didukung oleh Endeavor Creative Media

Rena-KasihDamar mempunyai keinginan membeli kaos tim sepakbola kebanggannya. Ia menabung setiap hari untuk membeli kaos bola tersebut. Disaat yang bersamaan ibunya yang bernama Asih mendapat surat tagihan biaya dari sekolah. Ibu Asih mencoba merahasiakan surat tersebut dengan berbohong karena Ibu Asih tidak mempunyai biaya. Ibu Asih mencoba menyembunyikan masalah tersebut agar tidak menjadi beban Damar. Hambatan datang silih berganti menimpa Ibu Asih, hingga pada akhirnya Damar dihadapkan dengan pilihan sulit antara memilih kebaikan atau kesenangan.

Film ini meraih penghargaan Karya Terbaik 1 Festival Film Edukasi 2015 Kategori Umum Tingkat Nasional, Film Terbaik Fiksi Pendek Festival Film Yogyakarta 2014, Film Terbaik Fiksi Pendek Malang Film Festival 2014.

TEMBANG PULANG (Indonesia, 2011, Durasi: 26 menit, Sutradara: Koes Yuliadi, Kategori: SU)
Didukung oleh Lelare Production

tembang pulangYasmira sangat merindukan ibunya. Sekian waktu ia tak pernah mengenal ibunya dengan penuh. Hanya lewat telepon ia coba kenali Kadarsih, ibunya. Telah sekian waktu si ibu bekerja di luar negeri sebagai pembantu. Yasmira tinggal dengan kakek-neneknya yang telah renta, dan kakak perempuannya yang kini remaja. Yasmira selalu berharap ibunya segera pulang. Doa yang selalu ia ucapkan seusai sembahyang adalah tembang kerinduan. Tembang Pulang.

PÜNKTCHEN UND ANTON (Jerman, 1953, Durasi: Sutradara: Thomas Engel, Kategori: SU)
Didukung oleh Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Indonesien

Sinema Bentaara_Puenktchen-u-Anton-53-1Meskipun kondisi sosial ekonomi berbeda, Luise yang akrab dipanggil Pünktchen, seorang gadis dari keturunan kaya, berteman Anton, seorang anak yang harus mendapatkan uang sendiri untuk membiayai kehidupannya sendiri serta merawat ibunya yang sakit. Bersama-sama mereka menjalani petualangan yang menyenangkan, bahkan hingga mencegah pencurian di rumah Pünktchen. Film ini meraih nominasi Golden Lion pada Venice Film Festival 1954 untuk Thomas Engel.

LIFE IS BEAUTIFUL (Italia, 1997, Durasi: 116 menit, Sutradara: Roberto Benigni, Kategori: PG-17)
Didukung oleh Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar

Sinema Bentaara_LifeIsBeautifulPada masa perang dunia kedua di Italia, seorang Yahudi bernama Guido menikahi seorang gadis Italia yang cantik. Guido dan istrinya memiliki seorang anak yang hidup bahagia sampai saat pasukan Jerman menduduki Italia dan menangkap orang Yahudi. Saat Guido dan keluarganya dipenjara di Kamp Konsentrasi Yahudi, ia bersandiwara di depan anaknya bahwa ini semua hanyalah sebuah permainan perang-perangan berhadiah sebuah tank. Sandiwara Guido ini membuat si anak tidak merasa ketakutan selama berada di dalam kamp penjara.

Film ini mendapatkan 65 penghargaan di berbagai festival film internasional; di antaranya penghargaan sebagai film berbahasa asing terbaik, aktor terbaik, dan musik terbaik pada Academy Awards 1999, aktor terbaik pada BAFTA Award 1999, Grand Prize of the Jury pada Cannes Film Festival 1998, Film Berbahasa Asing Terbaik pada César Awards Prancis 1999, dan sebagainya.

TAARE ZAMEEN PAR – Like Stars on Earth (India, 2008, Durasi: 140 menit, Sutrada: Aamir Khan, Kategori: SU)
Didukung oleh Konsulat Jenderal India di Denpasar dan Indian Cultural Centre Bali

Sinema Bentara_Poster Taare Zameen ParFilm ini mengisahkan tentang seorang anak bernama Ishaan, siswa kelas 3 SD yang dicap sebagai anak pemalas, nakal, dan bodoh. Orang tua Ishaan memindahkannya ke sekolah berasrama. Namun di sekolah yang disiplin dan tegas tersebut, dia tetap mendapat nilai yang buruk dalam semua mata pelajaran yang membuatnya depresi. Belakangan diketahui bahwa Ishan adalah anak dengan kebutuhan khusus. Akhirnya ada seorang guru baru bernama Ram Shankar Nikumbh, melatih Ishan sedikit demi sedikit hingga akhirnya Ishan bisa seperti layaknya anak anak lain.

Film ini meraih penghargaan film terbaik dan sutradara terbaik pada Filmfare Awards 2008 dan terpilih sebagai India’s official selection untuk Academy Awards ke-81 kategori Best Foreign Film.

A CAT IN PARIS (Prancis, 2010, Durasi: 64 menit, Sutradara: Jean-Loup Felicioli dan Alain Gagnol)
Didukung oleh Pusat Kebudayaan Prancis Alliance Française de Bali

Sinema Bentaara_a-cat-in-paris-posterFilm ini bercerita tentang seorang gadis cilik bernama Zoe yang punya kesulitan bicara. Hal itu disebabkan tidak adanya orang yang rutin berinteraksi dengannya. Sang ayah adalah seorang polisi yang meninggal saat bertugas dan sang ibu sendiri adalah seorang polisi yang sibuk. Yang selalu setia menemani Zoe adalah kucing miliknya yang bernama Dino. Tapi tanpa diketahui oleh siapapun termasuk Zoe sekalipun, Dino punya kehidupan ganda. Selain sebagai kucing rumah peliharaan, Dino juga adalah partner dari Nico, seorang pencuri benda seni yang sangat jago dalam melancarkan aksinya. Bagaimanakah kelanjutan hubungan antara Zoe, Dino, dan Nico?

Film ini mendapatkan nominasi film animasi terbaik pada Annecy International Animated Film Festival 2011, César Awards Prancis pada 2011, European Film Awards 2011, Annie Awards 2012, dan Academy Awards 2012. Film ini meraih penghargaan film anak terbaik pada Warsaw International Film Festival 2011.

Jadwal Pemutaran Film
Jumat, 15 Juli 2016
19.00 Wita Tembang Pulang
19.30 Wita Like Stars on Earth

Sabtu, 16 Juli 2016
19.00 Wita Rena Asih
19.30 Wita Life is Beautiful

 

Minggu, 17 Juli 2016
19.00 Wita A Cat in Paris
20.30 Wita Pünktchen und Anton

Partner : 

Sinema Bentaara_LOGO ENDEAVOR

IMG_0516Sinema Bentara_Logo_Goethe-InstitutPrintSinema Bentaaraitalian-consulateSinema Bentaara_ndia

Tinggalkan komentar