Pustaka Bentara: Peluncuran Buku Puisi Mas Triadnyani “Aku Lihat Bali”

Pustaka Bentara
PELUNCURAN BUKU KUMPULAN PUISI MAS TRIADNYANI
“AKU LIHAT BALI”
Jumat, 6 Februari 2015, pukul 18.30 WITA

Cover buku aku lihat baliPustaka Bentara kali ini akan menghadirkan pembahasan buku kumpulan puisi tunggal karya I Gusti Agung Mas Triadnyani (48) yang bertajuk “Aku Lihat Bali” (Penerbit Koekoesan). Antologi yang merangkum 83 puisi terpilih Mas Triadnyani selama kurun waktu penciptaan 2010 hingga 2012, adalah buku puisi tunggal kedua, sebelumnya bertajuk “Mencari Pura” (2011). Tampil sebagai narasumber adalah sastrawan, editor dan redaktur budaya, Damhuri Muhammad. Alumnus pasca sarjana Universitas Gadjah Mada ini akan memperbincangkan bagaimana penyair mengeksplorasi tema-tema terkait Bali, mencerminkan pergulatan batin yang mempribadi sekaligus sebentuk kepedulian sosial sang penyair terkait dinamika perubahan yang telah dan tengah terjadi di pulau dewata ini.

Memaknai peluncuran ini akan ditampilkan pula berbagai bentuk alihkreasi yang berangkat dari puisi-puisi dalam buku “Aku Lihat Bali”, berupa video dokumenter garapan Putu Satria Kusuma, Pembacaan Puisi oleh Cok Sawitri, dan Teater Takhta, serta Musikalisasi Puisi oleh Kelompok Kertas Budaya, Jembrana, arahan Nanoq da Kansas.

Mas Tri_fotoI Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani, lahir di Jakarta, 2 Desember 1967. Ia adalah penyair yang juga dosen di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Meraih gelar magister dan doktor bidang Ilmu Sastra di Universitas Indonesia (UI). Selain menulis puisi, ia juga melakukan kajian tentang sastra modern, seperti Perempuan Bali di Mata Oka Rusmini: Telaah Terhadap Karya-Karya Kreatifnya (Penelitian Kajian Wanita, 2008) dan Kolaborasi Budaya Masyarakat Tradisional dengan Budaya Modern dalam Drama Tuyul Anakku karya W.S.Rendra (Penelitian Prodi Sastra Indonesia, 2012). Kerap diundang sebagai juri berbagai event sastra, seperti Juri Duta Bahasa Provinsi Bali, serta berbagai perlombaan menulis. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah, seperti ”Kajian Hermeneutika Ricoeur dalam Teks Calon Arang dan Novel Janda dari Jirah” dalam Prosiding 5th Internasional Seminar on Austronesian Languages and Literature, Universitas Udayana (2010). ”Fenomena Schismogenesis dalam Teks Sastra” dalam Prosiding Konferensi Internasional Kesusastraan XXII di Universitas Negeri Yogyakarta (2012), ”Pemikiran-Pemikiran Kritis Perempuan Bali dalam Karya Sastra Indonesia” dalam Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra, UIN (2014), dll. Diundang sebagai pembicara dalam seminar maupun acara-acara sastra nasional dan internasional.

damhuri muhammad 2Damhuri Muhammad, lahir 1 Juli 1974. Menulis cerita pendek, esai seni, dan kritik buku di sejumlah media nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Majalah TEMPO, Seputar Indonesia, Suara Pembaruan, Republika, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, majalah GATRA, ESQUIRE, tabloid NOVA, dll. Karya fiksinya yang sudah terbit: Laras (2005), Lidah Sembilu (2006), dan Juru Masak (2009). Cerpennya Ratap Gadis Suayan, Bigau, dan Orang-orang Larenjang terpilih dalam buku cerpen pilihan Kompas. Buku esai sastra terkininya; Darah-daging Sastra Indonesia (2010). Sejak 2011 ia menjadi anggota komite penjurian Lomba Penulisan Buku Pengayaan Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) KEMDIKBUD RI. Pada 2008 dan 2013 menjadi Ketua Tim Juri Khatulistiwa Literary Award (KLA), serta salah satu steering board (Dewan Pengarah) Asean Literary Festival (Festival Sastra Asia Tenggara). Ia bekerja sebagai redaktur sastra di harian Media Indonesia, di Jakarta

penerbit koekoesan

Tinggalkan komentar