Pameran Pesta Sains 2016 MAKANAN DAN KITA

Pameran Interaktif « Bon Appétit » / « Selamat Makan » oleh Cité Nature
Pameran Artistik « Eat It ! » oleh Enora Lalet
Pembukaan : Minggu, 27 November 2016, pukul 18.00 WITA
Pameran berlangsung : 28 November – 10 Desember 2016, pukul 10.00 – 18.00 WITA

Pemutaran Film : Minggu, 4 Desember 2016, pukul 19.00 WITA

pesta-sains_karya-enora-lalet-1Serangkaian Pesta Sains atau Fête de la Science 2016, kerjasama Institut Francais Indonesia, Alliance Française Bali, dan Bentara Budaya Bali, diselenggarakan pameran antara lain « Eat It ! » berupa karya artistik bertema Cooking Faces buah cipta seniman Enora Lalet dari Prancis.

Perupa Prancis yang selama ini dikenal mengelaborasi seputar makanan dan menghadirkannya dalam sejumlah karya visual ini, sebelumnya sempat residensi seni di kota Batu pada 2014 yang didukung oleh Institut Français. Pada tahun 2016 ini ia kembali ke Indonesia dan secara khusus menampilkan karya-karya yang kaya akan warna dengan sentuhan pop art-nya yang memikat. Ia mengubah aneka makanan menjadi ragam tampilan visual yang elok berupa potret terpilih, di mana kelembutan dan kehalusan serta keselarasan berpadu secara utuh menyeluruh.

pesta-sains_enora_eat-it-2

Pada Pesta Sains yang ketiga kali ini secara khusus mengangkat tema Makanan dan Kita, mengupas hubungan esensial antara makanan dengan kesehatan serta lingkungan. Selain menghadirkan karya potret Elnora Lalet, juga ditampilkan pameran interaktif « Bon Appétit » / « Selamat Makan » oleh Cité Nature, sebuah pusat budaya sains dari Prancis. Tujuan utama Pesta Sains adalah memperkenalkan hasil-hasil capaian di bidang sains agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas tanpa terkecuali, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa.

pesta-sains_karya-enora-lalet

Pesta Sains di Indonesia diselenggarakan sepanjang September hingga Desember 2016 di sembilan kota; Surabaya, Malang, Jombang, Makassar, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Denpasar dan Medan, dengan melibatkan jaringan Prancis antara lain Institut Français Indonesia (Surabaya, Jogjakarta, Jakarta dan Bandung), Alliances Française (Bali dan Medan), Warung Prancis (WP) dan perguruan tinggi mitra serta lembaga/organisasi/komunitas mitra di masing-masing kota tersebut. Adapun jadwal pameran adalah : Surabaya (2 – 17 September), Jogjakarta (23 September – 8 Oktober), Jakarta (14 – 29 Oktober) hingga Bandung (4 – 19 November) dan Alliance Française (AF) Bali (27 November – 10 Desember).

pesta-sains_enora-karya pesta-sains_enora-lalet-2Serangkaian pembukaan pameran diadakan diskusi serta pemutaran film “Kasepuhan Ciptagelar” karya Watchdoc Documentary (27 November 2016), serta secara khusus akan digelar pemutaran dokumenter “Demain” pada tanggal 4 Desember 2016.

Enora Lalet lahir di Biarritz pada tahun 1986, kemudian tinggal menetap dan bekerja Bordeaux dan Asia. Setelah menyelesaikan Master II Research of Art, Enora Lalet mendalami ilmu antropologi untuk mempelajari pendekatan artistik pada isu ras budaya melalui bahan makanan. Enora menggelar pameran fotografi perdana pada tahun 2010 di L’Espace 29, Bordeaux dan telah mengikut berbagai festival. Perjalanan adalah bagian integral dalam hidupnya sejak kecil di mana ia dibesarkan di Indonesia dan Prancis. Enora telah menampilkan seni instalasi nyata di berbagai negara, yaitu: GoWest Festival (Frankfurt – 2013), residensi seni di Jawa (bekerja sama dengan Institut Français Indonesia – 2013), residensi di New Dehli (bekerja sama dengan Alliance française India – 2015) dan Niv’art Centre untuk EastWest Festival, terakhir di Nouméa (Kaledonia Baru – 2016) untuk pembukaan musim budaya Centre d’Art.

http://www.enoralalet.com
FB Page: Enora Lalet

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s